Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Dokumentasi Kegiatan di STPP Malang

Kegiatan Praktik Kerja Lapangan III di Desa Sutojayan Kec. Pakisaji, Malang Tahun 2015

Dokumentasi Kegiatan di STPP Malang

Kegiatan Praktik Kerja Lapangan III di Desa Sutojayan Kec. Pakisaji, Malang Tahun 2015

Dokumentasi Kegiatan di STPP Malang

Foto bareng setelah menanam padi pada kegiatan praktek Kaji Tindak mata kuliah Metode Penyuluhan II

Dokumentasi Kegiatan di STPP Malang

Kegiatan Fieldtrip di desa Pujon sebelum melanjutkan perjalanan ke Jogjakarta

Dokumentasi Kegiatan di STPP Malang

Pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan II di Kecamatan Singosari, Malang, Jawa Timur

Dokumentasi Kegiatan di STPP Malang

Pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan II di Kecamatan Singosari, Malang, Jawa Timur

Dokumentasi Kegiatan di STPP Malang

Kegiatan Magang penyuluhan di desa Girimoyo, Singosari Malang Tahun 2013

Dokumentasi Kegiatan di STPP Malang

Kegiatan PKL III di Desa Sutojayan Kec. Pakisaji, Malang Tahun 2015

Dokumentasi Kegiatan di STPP Malang

Kegiatan PKL III di Desa Sutojayan Kec. Pakisaji, Malang Tahun 2015

Dokumentasi Kegiatan di STPP Malang

Kegiatan PKL III di Desa Sutojayan Kec. Pakisaji, Malang Tahun 2015

Selasa, 22 April 2014

Persiapan Benih Tanaman Padi Sawah

A.     Penyiapan Benih
Benih merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan terhadap produksi, karena mampu memberikan kontribusi  dalam peningkatan produksi  padi sampai 40 %.
Atas dasar hal tersebut sebelum benih disemaikan, agar tanaman  tumbuhnya baik, berproduksi tinggi sesuai harapan hendaknya dimulai dari pemilihan varietas, dan seleksi benih padi.
1.      Seleksi Benih Padi
Penyediaan benih tidak dapat dipandang hal yang mudah, karena seberapa maksimumnya pengeloaan unsur lain tanpa  ditunjang  dengan penyediaan benih unggul bermutu, sulit diperoleh hasil yang optimum.
Seleksi benih  dilakukan dalam  rangka memperoleh benih unggul bermutuyaitu benih yang mempunyai sifat tingkat potensi hasil yang tinggi, tingkat keseragaman, kemurnian dan adaptasi yang luas serta daya tumbuh tinggi, dan tahan terhadap hama penyakit.
Mengapa harus menggunakan benih bermutu ?
-        Benih bermutu akan menghasilkan bibit yang sehat dengan akar yang banyak.
-        Benih yang baik akan menghasilkan perkecambahan dan pertumbuhan seragam
-        Ketika ditanam pidah, bibit dan benih yang baik dapat tumbuh lebih cepat dan tegar
-        Benih yang baik akan menghasilkan hasil yang tinggi
Benih Bermutu adalah benih yang baik dan benar. Dikatakan baik karena memiliki 3 kriteria yaitu baik secara genetik, fisik dan fisiologis.
Secara Genetik
-        Varietas asli
-        Murni dari satu varietas
Secara Fisik Benih Bermutu dicirikan dengan : 
-        Bersih tidak tercampur dengan biji gulma atau biji tanaman lain
-        Berukuran penuh dan seragam (bernas)
-        Bebas dari biji gulma, hama, penyakit dan bahan lain
Secara Fisiologi  dicirikan dengan :
-        Daya kecambah di atas 80 % dengan benih yang tumbuh kekar
-        Kekuatan tumbuh normal
Dikatakan benar adalah benih yang berlabel sesuai peruntukannya.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas untuk memperoleh benih bermutu   perlu melakukan beberapa kegiatan seleksi benih sebagai berikut :
a.      Melakukan Pemilahan Benih
Benih dengan berat jenis lebih tinggi, mempunyai mutu fisiologis (daya kecambah dan Vigor) yang lebih tinggi, serta pertumbuhan dilapang yang lebih cepat dan seragam.
1)      Pemilahan Benih dengan Air
-     Benih dimasukan kedalam wadah yang berisi air dengan volume 2 kali volume benih, kemudian diaduk-aduk sebentar.
-     Benih yang terapung; yang mempunyai berat jenis rendah, dipisahkan dari benih lainnya.
-     Benih-benih yang tenggelam yang digunakan dalam pertanaman.
-     Sebelum semai, benih terlebih dahulu direndam selama 24 jam dan diperam 48 jam.
2)      Pemilahan dengan Larutan Garam Amonium Sulfat (ZA) atau   Garam dapur
-     Untuk mendapatkan benih yang lebih bernas; dengan berat jenis yang tinggi ( BJ 1,11 mg/L), pemilahan dilakukan dengan memasukan benih kedalam wadah berisi larutan pupuk ZA dengan konsentrasi 225 g ZA/L air. Atau 300 gram Garam / L air.
Pelaksanaan dilapangan, Indikator yang dapat digunakan untuk mencapai Berat Jenis (1,11 s.d 1,13 ) konsentrasi ZA / Garam dapur per L air, adalah dengan melihat posisi telur ayam yang terapung seperti gambar dibawah ini.

Gambar: Posisi telur pada laruran garam
-     Benih yang terapung dibuang sedangkan benih yang digunakan benih yang tenggelam ( memiliki berat jenis tinggi).
 

Gambar : Posisi benih
Setelah pemilahan benih dicuci dengan air bersih sampai tidak terasa asin.  Benih yang telah dicuci  tersebut, siap untuk  direndam, diperam dan disemaikan
Pemilihan benih dengan larutan garam hanya dianjurkan untuk jenis padi Inhibrida, sedangkan pemilahan untuk padi hibrida cukup dengan air bersih saja.
B.     Penyemaian Benih Padi
a.      Persiapan Semai 
Persemaian merupakan tempat untuk menumbuhkan benih  padi menjadi bibit tanaman sebelum dipindah ke lapangan (sawah). Supaya benih dapat tumbuh dengan baik di pertanaman perlu dilakukan persiapan-persiapan menyangkut :
1)     Penentuan Lokasi Persemaian
Lokasi / tempat yang baik untuk persemaian (cara basah) hendaknya memiliki syarat sebagai berikut :
-     Lahan rata mudah untuk memberi dan membuang air, tidak ternaungi dan jauh dari lampu
-     Luas tempat pesemaian 4 % atau 1/25 dari luas sawah yang akan ditanami
2)     Kebutuhan Benih
Efisiensi dalam setiap usaha Agribinis menjadi salah satu faktor yang perlu diupayakan, seperti halnya dalam menyediakan benih padi sebelum disemai. Kelebihan menyediakan benih untuk pesemaian merupakan suatu pemborosan, oleh karenanya agar terjadi efisiensi perlu memperhatikan faktor-faktor yang menjadi  pertimbangan dalam menentukan kebutuhan benih sebelum disemai.
Faktor-faktor tersebut adalah :
-      Luas lahan yang akan ditanami
-      Sistim tanam
-      Jarak tanam yang digunakan
-      Jumlah tanaman per rumpun
-      Berat benih per 1000 butir
-      Daya kecambah
-      Jumlah benih Cadangan (%)
Penggunaan benih oleh petani untuk penanaman padi sawah yang akan disemai umumnya berkisar antara 25 - 30 kg / Ha, kecuali untuk penanaman benih dengan Metode SRI (System of Rice Intensification) cukup menyediakan  7 kg benih padi per Ha.
C.     Pelaksanaan Semai  Benih Padi
Tempat penyebaran benih berkecambah dapat berupa penyemaian secara basah dan secara kering
1)      Persemaian Secara Basah
Langkah kegiatan dalam persemaian secara basah adalah sebagai berikut :
-     Bajak tanah hingga melumpur dengan baik
-     Lebar pesemaian 1 - 1,2 m dan panjang sesuai petakan. antara 10-20 m
-     Penambahan pupuk kandang atau bokashi sebanyak 2 kg/m2 untuk mengemburkan tanah supaya memudahkan saat pencabutan benih/bibit dan mengurangi kerusakan bibit dan akar.
-     Sebar benih yang telah direndam ( 24 Jam), ditiriskan dan diperam (48 Jam) secara merata diatas bedeng pesemaian dengan kerapatan 60 gram benih ( 1 genggam) per 1 M2 .
MatNursery9-5d seedlings
 

Gambar : Cara penaburan benih            Gambar : Benih yang sudah tumbuh
-     Untuk memperoleh benih yang baik tambahan 10-20 g Urea/m2 pada pertanaman saat berumur 5-7 hss.
2)      Persemaian Secara Kering
Pesemaian secara kering biasa dilakukan untuk pengembangan padi secara Sistem of Rice Intensifikation (SRI).
Langkah kegiatannya sebagai berikut :
-         Menyiapkan media tumbuh
Campurkan tanah : kompos dan abu sekam dengan perbandingan: 75% tanah, 20-25 % kompos dan 5-10 % abu sekam. Aduk hingga rata.
 

                       
                        Gambar 4 :Komposisi media semai tanah, kompos dan abu
-            Masukan campuran tanah secara merata dengan ketebalan 5 -10 cm ke dalam dapok yang telah disiapkan atau kedalam nampan plastik yang telah dilubangi pada bagian bawahnya, lakukan penyiraman pada media tanam.
Seednursery
Taburkan benih dengan kerapatan 1 genggam per 1 M2 secara merata lalu tutup dengan tanah
                       Gambar 5a : Media tanam                             
 

2 komentar:

  1. kenapa seleksi benih menggunakan larutan garam hanya dianjurkan untuk calon benih inhibrida?? apa yang terjadi jika calon benih hibrida diseleksi dengan larutan garam?

    BalasHapus
  2. Trimakasih informasih nya ...apa kah perendaman benih padi hanya bisa dilakukan dengan hitungan waktu 24 jam..??

    BalasHapus