A.
Penyiapan
Benih
Benih merupakan salah satu
faktor penentu keberhasilan terhadap produksi, karena mampu memberikan kontribusi
dalam peningkatan produksi padi sampai 40 %.
Atas
dasar hal tersebut sebelum benih disemaikan, agar tanaman tumbuhnya baik,
berproduksi tinggi sesuai harapan hendaknya dimulai dari pemilihan varietas,
dan seleksi benih padi.
1. Seleksi Benih Padi
Penyediaan
benih tidak dapat dipandang hal yang mudah, karena seberapa maksimumnya
pengeloaan unsur lain tanpa ditunjang dengan penyediaan benih unggul bermutu,
sulit diperoleh hasil yang optimum.
Seleksi
benih dilakukan dalam rangka memperoleh benih unggul bermutuyaitu benih yang
mempunyai sifat tingkat potensi hasil yang tinggi, tingkat keseragaman,
kemurnian dan adaptasi yang luas serta daya tumbuh tinggi, dan tahan terhadap
hama penyakit.
Mengapa
harus menggunakan benih bermutu ?
-
Benih bermutu akan
menghasilkan bibit yang sehat dengan akar yang banyak.
-
Benih yang baik
akan menghasilkan perkecambahan dan pertumbuhan seragam
-
Ketika ditanam
pidah, bibit dan benih yang baik dapat tumbuh lebih cepat dan tegar
-
Benih yang baik
akan menghasilkan hasil yang tinggi
Benih
Bermutu adalah benih yang baik dan benar. Dikatakan baik karena memiliki 3
kriteria yaitu baik secara genetik, fisik dan fisiologis.
Secara
Genetik
-
Varietas asli
-
Murni dari satu
varietas
Secara
Fisik Benih Bermutu
dicirikan dengan :
-
Bersih tidak
tercampur dengan biji gulma atau biji tanaman lain
-
Berukuran penuh
dan seragam (bernas)
-
Bebas dari biji
gulma, hama, penyakit dan bahan lain
Secara
Fisiologi dicirikan
dengan :
-
Daya kecambah di
atas 80 % dengan benih yang tumbuh kekar
-
Kekuatan tumbuh
normal
Dikatakan
benar adalah benih yang berlabel sesuai peruntukannya.
Berdasarkan
hal-hal tersebut di atas untuk memperoleh benih bermutu perlu melakukan
beberapa kegiatan seleksi benih sebagai berikut :
a. Melakukan Pemilahan Benih
Benih dengan
berat jenis lebih tinggi, mempunyai mutu fisiologis (daya kecambah dan Vigor)
yang lebih tinggi, serta pertumbuhan dilapang yang lebih cepat dan seragam.
1) Pemilahan Benih dengan Air
- Benih dimasukan kedalam wadah yang
berisi air dengan volume 2 kali volume benih, kemudian diaduk-aduk sebentar.
- Benih yang terapung; yang mempunyai
berat jenis rendah, dipisahkan dari benih lainnya.
- Benih-benih yang tenggelam yang
digunakan dalam pertanaman.
- Sebelum semai, benih terlebih dahulu
direndam selama 24 jam dan diperam 48 jam.
2) Pemilahan dengan Larutan Garam Amonium
Sulfat (ZA) atau Garam dapur
- Untuk mendapatkan benih yang lebih
bernas; dengan berat jenis yang tinggi ( BJ 1,11 mg/L), pemilahan dilakukan
dengan memasukan benih kedalam wadah berisi larutan pupuk ZA dengan konsentrasi
225 g ZA/L air. Atau 300 gram Garam / L air.
Pelaksanaan
dilapangan, Indikator yang dapat digunakan untuk mencapai Berat Jenis (1,11 s.d
1,13 ) konsentrasi ZA / Garam dapur per L air, adalah dengan melihat posisi
telur ayam yang terapung seperti gambar dibawah ini.
Gambar: Posisi
telur pada laruran garam
- Benih yang terapung dibuang sedangkan
benih yang digunakan benih yang tenggelam ( memiliki berat jenis tinggi).
Gambar
: Posisi benih
Setelah
pemilahan benih dicuci dengan
air bersih sampai tidak terasa asin.
Benih yang telah dicuci tersebut, siap untuk direndam,
diperam dan disemaikan
Pemilihan
benih dengan larutan garam hanya dianjurkan untuk jenis padi Inhibrida,
sedangkan pemilahan untuk padi hibrida cukup dengan air bersih saja.
B. Penyemaian Benih Padi
a. Persiapan Semai
Persemaian
merupakan tempat untuk menumbuhkan benih padi menjadi bibit tanaman sebelum
dipindah ke lapangan (sawah). Supaya benih dapat tumbuh dengan baik di pertanaman
perlu dilakukan persiapan-persiapan menyangkut :
1) Penentuan Lokasi Persemaian
Lokasi
/ tempat yang baik untuk persemaian (cara basah) hendaknya memiliki syarat
sebagai berikut :
- Lahan rata mudah untuk memberi dan
membuang air, tidak ternaungi dan jauh dari lampu
- Luas tempat pesemaian 4 % atau 1/25
dari luas sawah yang akan ditanami
2) Kebutuhan Benih
Efisiensi dalam
setiap usaha Agribinis menjadi salah satu faktor yang perlu diupayakan, seperti
halnya dalam menyediakan benih padi sebelum disemai. Kelebihan menyediakan
benih untuk pesemaian merupakan suatu pemborosan, oleh karenanya agar terjadi
efisiensi perlu memperhatikan faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam menentukan
kebutuhan benih
sebelum disemai.
Faktor-faktor
tersebut adalah :
- Luas lahan yang akan ditanami
- Sistim tanam
- Jarak tanam yang digunakan
- Jumlah tanaman per rumpun
- Berat benih per 1000 butir
- Daya kecambah
- Jumlah benih Cadangan (%)
Penggunaan benih oleh petani untuk penanaman padi sawah yang akan disemai umumnya berkisar antara 25 - 30 kg /
Ha, kecuali untuk
penanaman benih dengan Metode SRI (System of Rice Intensification) cukup
menyediakan 7 kg benih padi per Ha.
C. Pelaksanaan Semai Benih Padi
Tempat
penyebaran benih berkecambah dapat berupa penyemaian secara basah dan secara
kering
1) Persemaian Secara Basah
Langkah
kegiatan dalam persemaian
secara basah adalah sebagai berikut :
- Bajak tanah hingga melumpur dengan
baik
- Lebar pesemaian 1 - 1,2 m dan panjang sesuai petakan.
antara 10-20 m
- Penambahan pupuk kandang atau
bokashi sebanyak 2 kg/m2 untuk mengemburkan tanah supaya memudahkan saat pencabutan benih/bibit dan mengurangi kerusakan bibit
dan akar.
- Sebar benih yang telah direndam ( 24 Jam), ditiriskan dan diperam (48 Jam) secara merata diatas bedeng pesemaian dengan kerapatan 60 gram benih ( 1 genggam) per 1 M2 .
Gambar : Cara
penaburan benih Gambar : Benih
yang sudah tumbuh
- Untuk memperoleh benih yang baik tambahan 10-20 g Urea/m2 pada pertanaman saat berumur 5-7
hss.
2) Persemaian Secara Kering
Pesemaian
secara kering biasa dilakukan untuk pengembangan padi secara Sistem of Rice
Intensifikation (SRI).
Langkah
kegiatannya sebagai berikut :
-
Menyiapkan media tumbuh
Campurkan
tanah : kompos dan abu sekam dengan perbandingan: 75% tanah, 20-25 % kompos dan
5-10 % abu sekam. Aduk hingga rata.
Gambar
4 :Komposisi media semai
tanah, kompos dan abu
-
Masukan
campuran tanah secara merata dengan ketebalan 5 -10 cm ke dalam dapok yang
telah disiapkan atau kedalam nampan plastik yang telah dilubangi pada bagian
bawahnya, lakukan penyiraman pada media tanam.
|
Taburkan
benih dengan kerapatan 1 genggam per 1 M2 secara merata lalu tutup dengan
tanah
|
Gambar 5a : Media tanam
kenapa seleksi benih menggunakan larutan garam hanya dianjurkan untuk calon benih inhibrida?? apa yang terjadi jika calon benih hibrida diseleksi dengan larutan garam?
BalasHapusTrimakasih informasih nya ...apa kah perendaman benih padi hanya bisa dilakukan dengan hitungan waktu 24 jam..??
BalasHapus