Cara tanam padi dapat terdiri dari 2
cara tanam yaitu secara Tegel dan Legowo. Cara tanam dengan pendekatan PTT dianjurkan secara Legowo
mengingat memiliki kelebihan-kelebihan dibanding cara tanam secara Tegel.
1. Tanam pindah
Bibit yang ditanam berjumlah 1 - 3
bibit per rumpun dengan menggunakan bibit muda berumur antara 10 - 15
hari. Penggunaan bibit muda dapat menekan stres bibit pada saat dipindah dan
dapat menghasilkan jumlah anakan yang lebih banyak sehingga penggunaan benih
dapat dihemat. Cara tanam pindah ini terdiri dari 2 macam yaitu model legowo
dan model tegel.
a. Model Legowo
1) Pengertian Legowo
Cara tanam jajar legowo untuk padi
sawah secara umum bisa dilakukan dengan berbagai tipe yaitu: legowo (2:1),
(3:1), (4:1), (5:1), (6:1) atau tipe lainnya.
Legowo 2 : 1
Adalah cara tanam yang memiliki 2 barisan
kemudian diselingi oleh 1 barisan kosong dimana pada setiap baris pinggir
mempunyai jarak tanam 1/2 kali jarak tanam antar barisan. Dengan demikian,
jarak tanam pada tipe legowo 2 : 1 adalah 20 cm (antar barisan) x 10 cm
(barisan pinggir) x 40 cm (barisan kosong).
Legowo 4 : 1
Adalah cara tanam yang memiliki 4 barisan
kemudian diselingi oleh 1 barisan kosong dimana pada setiap baris pinggir
mempunyai jarak tanam >2 kali jarak tanam pada barisan tengah. Dengan demikian,
jarak tanam pada tipe legowo 4 : 1 adalah 20 cm (antar barisan dan pada barisan
tengah) x 10 cm (barisan pinggir) x 40 cm (barisan kosong).
Gambar : Legowo 4
: 1
2) Populasi Tanaman pada Model
Legowo
Sebagai gambaran populasi tanaman pada berbagai model
Legowo
-
Untuk sistem tanam Legowo 4:1 = (20 x 10 cm) x 40 cm, gunakan bambu ukuran 1
m x 1 m sehingga didapatkan 4 baris kali 10 baris tanaman = 40 rumpun per meter
persegi.
-
Untuk sistem tanam Legowo 4:1 = (25 x 12,5 cm) x 50 cm, gunakan bambu ukuran
1,25 m x 1 m sehingga didapatkan 4 baris kali 8 baris tanaman = 32 rumpun x 0,8
(1 m2/1,25m2) = 26 rumpun per meter persegi.
-
Untuk sistem tanam Legowo 2:1 = (20 x 10 cm) x 40 cm, gunakan bambu
ukuran 0,6 m x 1 m sehingga didapatkan 2
baris kali 10 baris tanaman = 20 rumpun per 0,6 m2 = 33 rumpun per
meter persegi.
-
Untuk sistem tanam Legowo 2:1 = (25 x 12,5 cm) x 50 cm, gunakan bambu ukuran
0,75 m x 1 m sehingga didapatkan 2 baris kali 8 baris tanaman = 16 rumpun per
0,75 m2 = 21 rumpun per meter
persegi.
Berdasarkan hasil penelitian, model terbaik untuk mendapatkan produksi
gabah tertinggi dicapai oleh legowo 4:1, dan untuk mendapat bulir gabah
berkualitas benih dicapai oleh legowo 2:1.
Modifikasi
jarak tanam pada cara tanam legowo bisa dilakukan dengan berbagai pertimbangan.
Secara umum, jarak tanam yang dipakai adalah 20 cm dan bisa dimodifikasi
menjadi 22,5 cm atau 25 cm sesuai pertimbangan varietas padi yang akan ditanam
atau tingkat kesuburan tanahnya.
3) Tujuan
Legowo
Tujuan
cara tanam legowo adalah :
- Memanfaatkan
sinar matahari bagi tanaman yang berada pada bagian pinggir barisan.
- Mengurangi
kemungkinan serangan hama, terutama tikus.
- Menekan
serangan penyakit.
- Mempermudah
pelaksanaan pemupukan dan pengendalian hama / penyakit.
- Menambah
populasi tanaman.
b.
Model Tegel
Disebut “tegel” karena penempatan tanaman kelihatan seperti susun tegel rumah dimana
jarak sisinya sama misalnya 20 X 20 cm atau 25 X 25 cm. Untuk varietas padi
yang memiliki jumlah anakan relative sedikit atau pada lahan yang kurang subur
bisa menggunakan jarak tanam yang lebih rapat (20 X 20 cm), sebaliknya untuk
varietas yang memiliki jumlah anakan relative lebih banyak atau pada lahan yang
subur dapat digunakan jarak tanam yang lebih longgar. Pada jarak tanam ini
total populasi per satuan luas lebih rendah dibandingkan dengan legowo.
Gambar
: Cara tanam Tegel
2. Tanam Benih
Langsung (Tabela)
Penanaman padi secara
langsung (Tabela) membutuhkan benih sekitar satu setengah kali lebih banyak
dibandingkan dengan cara tanam pindah, kebutuhan benih mencapai 30-40 kg/ha. Oleh karenanya, benih
yang akan ditanam harus bermutu baik. Sebelum benih disebar terlebih dahulu
diredam air selama + 12 jam dan dianginkan selama + 12 jam. Kemudian benih dapat disebar
di petak sawah dengan menggunakan Atabela (Alat tanam benih lansung) dan jarak
tanam 20 X 30 X 20 cm.
Gambar. Tanam benih langsung
(Tabela)
Keuntungan dan kelemahan sistem Tabela
a. Keuntungan
1. Masa produksi lebih
pendek, 7-10 hari lebih
cepat dari tanam pindah (Tapin).
2. Menghemat tenaga kerja
3. Menghemat penggunaan air
4. Meningkatkan hasil persatuan luas
5. Jumlah anakan tidak produktif menurun
b. Kerugian
1. Resiko kerebahan tanaman tinggi
2. Tingkat kerusakan tanaman oleh hama
tikus cukup tinggi
3. Kebutuhan benih
relatif banyak
4. Pengolahan tanah
harus sempurna.
mau dong orang yg bisa set up bikin persawahan buat PADI, luas lahan +- 30 hektar.
BalasHapusinfo di sahre ke email ya, SERIUS BANGET. email : b4ngian@gmail.com
Maksud mas Bangian mau dibuatkan analisa usahataninya atau mau dibuatkan sawahnya nih?
Hapus